Tugas Mr.Jamiat Abdillah
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
Indah
Rudi Wijaya
Dian
Berli Hasanah
Wahyu Rizki
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Semakin berkembangnya teknologi informasi pada saat ini
sangat membantu setiap pekerjaan manusia.Seperti dalam hal pengumpulan data,
setiap orang dalam suatu institusi atau perusahaan pasti tidak bisa lepas dari
menggunakan DBMS (Database Management System).Dari yang sederhana
seperti menggunakan Microsoft Access sampai dengan menggunakan DBMS yang
cukup kompleks seperti Oracle , DBMS ini bertujuan untuk mempermudah
dalam hal penyimpanan data maupun dalam hal manipulasi data, yang nantinya data
tersebut dapat digunakan kembali apabila diperlukan.
Selain teknologi pengumpulan data yang terus berkembang,
teknologi penyimpanan data pun terus mengalami peningkatan. Dahulu biasanya
suatu media penyimpanan seperti Harddisk mempunyai kapasitas dalam
ukuran Giga, tetapi sekarang banyak ditemui kapasitas Harddisk yang
sampai pada ukuran Tera.Hal ini sangat membantu suatu sekolah yang akan
menyimpan data yang mempunyai ukuran yang cukup besar.
1.2 Rumusan
Masalah
1.1.1 Apa Pengertian Basis Data ?
1.1.2 Bagaimana manfaat, operasi dan
persyaratan Basis Data ?
1.1.3 Apa itu DBMS dan tujuan DBMS ?
1.1.4 Apa saja Kekurangan dan kelebihan
Basis Data?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari
penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui :
1.3.1
Pengertian Basis Data
1.3.2
Manfaat, Operasi dan Persyaratan
Basis Data
1.3.3
Pengertian DBMS dan Tujuan DBMS
1.3.4
Kekurangan dan Kelebihan Basis Data
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
PENGERTIAN BASIS DATA
Pangkalan dataatau basis
data (bahasa
Inggris: database),
atau sering pula dieja basisdata,
adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga
dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi
dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk
mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut
sistem manajemen basis data (database management
system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.Untuk mengelola dan memanggil query basis data agar dapat
disajikan dalam berbagai bentuk yang diinginkan dibutuhkan perangkat lunak yang
disebut Sistem Manajemen Basis Data atau juga disebut Database Management
System (DBMS). Penggabungan Database Management System (DBMS) dengan Basis Data
akan membentuk satu kesatuan yang disebut Sistem Basis Data. Sistem Basis Data
adalah suatu sistem penyusunan dan pengelolaan record-record dengan menggunakan
komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data
operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan
informasi yang diperlukan pemakai untuk kepentingan proses pengambilan
keputusan.
Bahasa Basis Data (Database) Bahasa basis
data merupakan bahasa yang digunakan oleh user untuk berkomunikasi/berinteraksi
dengan DBMS yang bersangkutan. Misalnya SQL, dBase, QUEL,dan sebagainya.Secara
umum bahasa basis data terdiri atas:Data Definition Language (DDL), merujuk
pada kumpulan perintah yang dapat digunakan untuk mendefinisikan objek – objek
basis data, seperti membuat sebuah tabel basis data atau indeks primer atau
sekunder.Data Manipulation Language (DML), mengacu pada kumpulan perintah yang
dapat digunakan untuk melakukan manipulasi data, seperti penyimpanan data ke
suatu tabel,kemudian mengubahnya dan menghapusnya atau hanya sekedar
menampilkannya kembali.
2.2
KOMPONEN
BASIS DATA
Komponen
sistem basis data terdiri atas :
1. Data
Disimpan secara terintegrasi, artinya basis data merupakan gabungan dari berbagai macam file aplikasi yang berbeda yang disusun dengan menghilangkan bagian-bagian yang rangkap. Sebagai alat penghubung digunakan kunci (key). Dipakai secara bersama-sama, artinya masing-masing bagian dari suatu data dapat digunakan atau diakses bersama-sama dalam waktu yang bersamaan oleh pemakai untuk aplikasi yang berbeda.
Disimpan secara terintegrasi, artinya basis data merupakan gabungan dari berbagai macam file aplikasi yang berbeda yang disusun dengan menghilangkan bagian-bagian yang rangkap. Sebagai alat penghubung digunakan kunci (key). Dipakai secara bersama-sama, artinya masing-masing bagian dari suatu data dapat digunakan atau diakses bersama-sama dalam waktu yang bersamaan oleh pemakai untuk aplikasi yang berbeda.
2. Perangkat Keras..Mencakup
peralatan atau perangkat computer yang digunakan untuk pengelolaan sistem basis data.
3. Perangkat Lunak sebagai
penghubung antara pengguna dan basis data.
4.
Pengguna
Dibagi menjadi 4 kategori :
Dibagi menjadi 4 kategori :
Tenaga
ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan sistem basis data, dan juga
mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut.
Tenaga
ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara
keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan
mengaturnya.
c.
Programmer
Pengguna yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML), yang disertakan dalam program yang ditulis dalam bahasa pemrograman induk (seperti C, Pascal, Cobol, dan lain-lain).
Pengguna yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML), yang disertakan dalam program yang ditulis dalam bahasa pemrograman induk (seperti C, Pascal, Cobol, dan lain-lain).
d.
Pengguna
Akhir
· Casual User (pengguna
mahir). Pengguna yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program.
· End User (pemakai umum).
Pengguna yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu
program aplikasi permanen yang telah ditulis atau disediakan sebelumnya.
· Specialized / sophisticated
User (pengguna khusus)
Pengguna yang menulis aplikasi basis data non-konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi Pengolahan Citra, Sistem Pakar.
Pengguna yang menulis aplikasi basis data non-konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi Pengolahan Citra, Sistem Pakar.
2.3
HIRARKI DATA
Secara tradisional, data
diorganisasikan ke dalam suatu hirarki yang terdiri atas elemen data, rekaman
(record), dan berkas (file).
1.
Elemen Data
Elemen data adalah satuan data
terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Pada
data kepegawaian, elemen data yang berupa nama pegawai, alamat, kota tempat
tinggal, dan atribut lain yang menyangkut seorang pegawai.
2.
Rekaman
Rekaman adalah gabungan sejumlah
elemen data yang saling terkait. Contohnya adalah NIP, nama_pegawai, alamat,
kota, telpon seorang pegawai dapat dihimpun dalam sebuah record atau baris.
Dalam basis data relasional, rekaman biasa disebut istilah tupel atau baris.
3.
Berkas
Himpunan seluruh rekaman yang
bertipe sama membentuk sebuah berkas. Berkas dapat dikatakan sebagai kumpulan
rekaman data yang berkaitan dengan suatu subjek.
2.4
TUJUAN DAN MANFAAT BASIS DATA
Tujuan basis data adalah
sebagai berikut:
-
Mengatur
data sehingga diperoleh kemudahan, ketepatan dan kecepatan dalam pengambilan
kembali.
-
Tidak
adanya redundansi dan menjaga konsistensi data.
-
Pengaturan
dalam pemilahan data sesuai dengan fungsi dan jenisnya.
Manfaat basis data:
1.
Kecepatan
dan Kemudahan (Speed)
2.
Kebersamaan
Pemakaian (Sharability)
3.
Pemusatan
Kontrol Data
4.
Efisiensi
Ruang Penyimpanan (Space)
5.
Keakuratan
(Accuracy)
6.
Ketersediaan
(Availability)
7.
Kelengkapan
(Completeness)
8.
Keamanan
(Security)
9.
Kemudahan
dalam Pembuatan Program Aplikasi Baru
10.
User
View
2.5
OPERASI BASIS DATA
Basis data dianalogikan
seperti lemari arsip yang memiliki aturan / cara penyusunan dan penempatan
arsip-arsip didalamnya dengan tujuan jika kita ingin mencari dan mengambil
kembali arsip/buku dari lemari arsip tersebut dapat dilakukan dengan mudan dan
cepat.
Adapun
operasi-operasi dasar yang dapat dilakukan dengan basis data adalah sebagai
berikut :
1. Create Database
(Pembuatan basis data baru)
2. Drop Database
(Penghapusan basis data baru)
3. Create Table
(File atau pembuatan tabel)
4. Drop Table
(Penghapusan file atau tabel dari suatu basis data)
5. Insert
(Penambahan / pengisian data baru sebuah file / tabel)
6. Search /
Retrieve (Pengambilan data dari sebuah file / tabel)
7. Delete
(Penghapusan data dari sebuah file / tabel)
8. Display, browse (Menampilkan basis data)
9. Update, Edit (Mengubah dan meng-edit data yang terdapat di
dalam tabel basis data)
10. Menghapus data dari tabel basis data (delete, zap,
pack)
11. Create
Index (Membuat indeks untuk setiap tabel basis data)
2.6
PERSYARATAN
BASIS DATA
Ketentuan yang harus diperhatikan pada pembuatan file basis
data agar dapat memenuhi kriteria sebagai basis data, yaitu redudansi data,
pengaksesan data, data terisolasi untuk standasisasi, masalah keamanan, masalah
integritas data, dan multiuser.
2.6.1
Redudansi
dan Inkonsistensi Data
Penyimpanan data yang
sama dibeberapa tempat disebut redudansi, hal ini akan menyebabkan pemborosan
dan menimbulkan inkonsistensi data (data tidak konsisten) karena bila terjadi
maka data harus diubah pada beberapa tempat, hal ini tentunya tidak efisien.
2.6.2
Pengkasesan
Data
Data didalam basis
data harus siap diakses oleh siapa saja yang membutuhkan dan mempunyai hak
untuk mengaksesnya. Oleh karena itu perlu dibuat suatu program, pengelolaan
atau suatu aplikasi untuk mengakses data yang dikenal sebagai Database Management System (DBMS).
2.6.3
Data
Terisolasi untuk Standarisasi
Jika data tersebar dalam beberapa file dalam bentuk format
yang tidak sama, maka akan menyulitkan dalam menulis program aplikasi, baik
untuk mengambil dan menyimpan data. Oleh karena itu data dalam satu database
harus dibuat satu format yang sama, sehingga mudah dibuat program aplikasinya.
2.6.4
Masalah
Keamanan (Security)
Setiap pemakai system basis data tidak semua bagian
diperbolehkan untuk mengakses semua data.Keamanan dapat diatur dan disesuaikan
baik ditingkat basis data atau aplikasinya.
2.6.5
Multiple
User
Salah satu alasan basis data dibangun / dibuat karena
nantinyha data tersebut akan digunakan oleh banyak orang, baik dalam waktu yang
berbeda maupun bersamaan. Oleh karena itu, diperlukan basis data yang handal
dan dapat mendukung banyak pemakai atau multiuser.
2.7
KELEBIHAN
DAN KELEMAHAN BASIS DATA
Kelemahan
system basis data :
·
Timbulnya
data rangkap
·
Kesulitan
mengakses data
·
Masalah
keamanan
·
Data
dependence
·
Data
terisonr
·
Mahal
Keuntungan system basis data :
keuntungan mengelola
dokumen dengan perangkat lunak basis data, yaitu:
·
Integrasi
Dengan perangkat lunak
basis data, data tidak disimpan di dokumen yang berbeda.Istilahnya,
terintegrasi. Sehingga, alamat anda hanya perlu dicatat satu kali, dan semua
kantor administrasi bisa mengakses informasi yang sama.
·
Integritas
Data Meningkat
Integritas data berarti
data itu akurat, konsisten, dan terbaru.Dalam perangkat lunak basis data,
berkurangnya pengulangan data berarti meningkatkan kesempatan integritas data
karena semua perubahan hanya dilakukan di satu tempat.Selain itu, banyak perangkat
lunak basis data menyediakan sistem cek bawaan yang membantu memastikan akurasi
data yang dimasukkan. Ungkapan "garbage in, garbage out" (disingkat
GIGO) menunjukkan bahwa sebuah basis data dengan data yang tidak benar tidak
akan bisa menghasilkan informasi yang benar.
·
Keamanan
Data Meningkat
Meskipun berbagai
departemen bisa berbagi pakai data, namun akses ke informasi bisa dibatasi
hanya untuk pengguna tertentu.Hanya dengan menggunakan password maka informasi
finansial, medis, dan nilai mahasiswa dalam basis data sebuah universitas
tersedia hanya bagi mereka yang memiliki hak untuk mengetahuinya.
·
Kemudahan
Memelihara Data
Perangkat lunak basis data
menawarkan prosedur standar untuk menambahkan, mengedit, dan menghapus rekaman,
juga untuk memvalidasi pemeriksaan untuk memastikan bahwa data yang tepat sudah
dimasukkan dengan benar dan lengkap ke dalam masing-masing jenis
field.Pelayanan backup data membantu memastikan tersedianya data jika terjadi
kegagalan sistem primer.
2.8
PENGERTIAN
DBMS
Secara umum, DBMS diartikan sebagai
suatu program computer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus,
memanipulasi, dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan efisien.
Salah satu jenis DBMS yang sangat terkenal saat ini adalah
Relational DBMS (RDBMS), yang merepresentasikan data dalam bentuk tabel-tabel
yang saling berhubungan. Sebuah tabel disusun dalam bentuk baris (record) dan
kolom (field). Banyak sekali berkembang perangkat lunak RDBMS ini, misalnya
MySQL, Oracle, Sybase, dBase, MS. SQL, Microsoft Access (MS. Access) dan
lain-lain. Ada 3 kelompok perintah yang digunakan dalam mengelola dan
mengorganisasikan data dalam RDBMS, yaitu :
a.
Data Definition Language: merupakan
perintah-perintah yang digunakan oleh seorang Database Administrator untuk
mendefinisikan struktur dari database, baik membuat tabel baru, menentukan
struktur penyimpanan tabel, model relasi antar tabel, validasi data, dan lain
sebagainya.
b.
Data Manipulation Language (DML):
perintah-perintah yang digunakan untuk memanipulasi dan mengambil data pada
suatu database. Manipulasi yang dapat dilakukan terhadap data adalah :
· Penambahan data
· Penyisipan data
· Penghapusan data
· Pengubahan data
c.
Data Control Language: bagian ini
berkenaan dengan cara mengendalikan data, seperti siapa saja yang bisa melihat
isi data, bagaimana data bisa digunakan oleh banyak user, dan lain-lain. Lebih
mengarah ke segi sekuritas data.
2.9
KOMPONEN
DBMS
Sebuah
DBMS (Database Management System) umumnya memiliki sejumlah komponen fungsional
(modul) seperti :
1.
File Manager, yang mengelola
ruang dalam disk dan struktur data yang dipakai untuk
merepresentasikaninformasi yang tersimpan dalam disk.
2
Database Manager, yang menyediakan
interfaceantara data low-level yang ada di basis data denganprogramaplikasi dan
query yang diberikan ke sistem.
3
Query
Processor, yang menterjemahkan perintahperintah dalam query language ke
perintah low-level yangdapat dimengerti oleh database manager.
4
DML
Precompiler, yang mengkonversi perintah DMLyang ditambahkan dalam sebuah program aplikasikepemangin
prosedur normal dalam bahasa induk.
5
DDL
Compiler, yang mengkonversi perintah-perintahDDL ke dalam sekumpulan tabel yang
mengandung metadata. Tabel-tabel ini kemudian disimpan dalam kamus data.
2.11 TUJUAN,
FUNGSI, MANFAAT DBMS
2.11.1 Tujuan DBMS
Tujuan
utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi user.Jadi
sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan dan dirawat,
tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien. Pertimbangan efisien yang
digunakan adalah bagaimana merancang struktur data yang
kompleks, tetapi tetap dapat digunakan oleh pengguna yang masih awam, tanpa
mengetahui kompleksitas struktur data. Basis data menjadi penting karena
munculnya beberapa masalah bila tidak menggunakan data yang terpusat, seperti
adanya duplikasi data, hubungan antar data tidak jelas, organisasi data dan
update menjadi rumit. Jadi tujuan dari pengaturan data dengan menggunakan basis
data yaitu sebagai berikut:
·
Menyediakan
penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat sekarang dan masa
yang akan datang.
·
Kemudahan
pemasukan data, sehingga meringankan tugas operator dan menyangkut pula waktu
yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data serta hak-hak yang dimiliki
terhadap data yang ditangani.
·
Pengendalian
data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat mencerminkan
perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem.
·
Pengamanan
data terhadap kemungkinan penambahan, pengubahan, pengerusakan dan
gangguan-gangguan lain.
2.11.2 Fungsi DBMS
Fungsi dari Database
Management System (DBMS) Yaitu
·
Penyimpanan,
pengambilan dan perubahan data
·
Katalog
yang dapat diakses pemakai
·
Mendukung
Transaksi
·
Melayani
kontrol concurrency
·
Melayani
recovery
·
Melayani
autorisasi
·
Mendukung
komunikasi data
·
Melayani
integrity
·
Melayani
data independence
·
Melayani
utility
2.11.3 Maanfaat DBMS
Manfaat
yang diperoleh dari penyusunan database adalah :
·
Mengatasi
kerangkaan (redundancy) data.
·
Menghindari
terjadinya inkonsistensi data.
·
Mengatasi
kesulitan dalam mengakses data.
·
Menyusun
format yang standar dari sebuah data.
·
Penggunaan
oleh banyak pemakai (multiple user).
·
Melakukan
perlindungan dan pengamanan data (data security).
2.12 KEUNGGULAN DAN KEKURANGAN
2.12.1 KEUNGGULAN
· Kepraktisan. Sistem yang berbasis kertas akan menggunakan
kertas yang sangat banyak untuk menyimpan informasi, sedangkan DBMS menggunakan
media penyimpanan sekunder yang berukuran kecil tetapi padat informasi.
· Kecepatan. Mesin dapat mengambil atau mengubah data jauh
lebih cepat daripada manusia.
· Mengurangi kejemuan. Orang cenderung menjadi bosan kalau
melakukan tindakan-tindakan berulang yang menggunakan tangan (misalnya harus
mengganti suatu informasi).
· Kekinian. Informasi yang tersedia pada DBMS akan bersifat
mutakhir dan akurat setiap hari.
2.12.2 KEKURANGAN
· Kemubaziran data
· Keterbatasan berbagi data
· Ketidakkonsistenan dan kurangnya integritas
2.13 MODEL BASIS DATA
Model data adalah kumpulan konsep yang terintegrasi yang
menggambarkan data, hubungan antara data dan batasan-batasan data dalam suatu
organisasi.Fungsi dari sebuah model data untuk merepresentasikan data sehingga
data tersebut mudah dipahami.Untuk menggambarkan data pada tingkat eksternal
dan konseptual digunakan model data berbasis objek atau model data berbasis
record.
a.
Model Data Berbasis Objek
menggunakan konsep entitas, atribut dan hubungan antar entitas. Beberapa jenis
model data berbasis objek yang umum adalah :
· Entity-Relationship
· Semantic
· Functional
· Object-Oriented
b.Model
Data Berbasis Record, basis data terdiri dari sejumlah record dalam bentuk yang
tetap yang dapat dibedakan dari bentuknya. Ada 3 macam jenis model data
berbasis record yaitu :
· Model Data Relasional (Relational),
merupakan model data yang paling populer saat ini. Menggunakan model berupa
tabel berdimensi dua yang disebut relasi atau tabel. Memakai kunci tamu
(foreign key) sebagai penghubung dengan tabel lain.
· Model Data Hierarkhi (Hierarchical), dikenal pula sebagai
model pohon.
c.
Model Data Jaringan (Network),
disebut jjuga model CODASYL.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1.
Basis data atau juga disebut
database artinya berbasiskan pada data, tetapi secara konseptual, database
diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data-data yang saling berhubungan
(relation), disusun menurut aturan tertentu secara logis, sehingga menghasilkan
informasi. Untuk mengelola dan memanggil query basis data agar dapat disajikan
dalam berbagai bentuk yang diinginkan dibutuhkan perangkat lunak yang disebut
Sistem Manajemen Basis Data atau juga disebut Database Management System
(DBMS). Penggabungan Database Management System (DBMS) dengan Basis Data akan
membentuk satu kesatuan yang disebut Sistem Basis Data.
2.
Komponen dasar dalam pembuatan basis
data dengan adanya data, hardware, software, dan user. Istilah- istilah dalam
basis data juga seyogyanya kita tahu, yaitu: enterprise, entitas, atribut,
nilai data, kunci elemen data, record data.
3.
Database menyimpan data dengan
baik,akurat,dan relevan.
4.
Database dapat mengurangi duplikasi
data/penggandaan data (data redundancy).
5.
Database mengurangi pemborosan
tempat simpanan luar.
DAFTAR PUSTAKA
fauzul, kabir. “konsep sistem basis data”.
http://fauzult.blogspot.com/2012/01/tugas-makalah-basis-data.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_basis_data
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_basis_data
Fathansyah, 2004,”Buku
Teks Komputer, Basis Data”, Informatika: Bandung
Anthoni J. Fabbri, dan A. Robert Schwab, Practical Database Management, PWKS-KENT
Publishing Company, Boston, 1992
http://www.scribd.com/doc/30914906/Pengertian-Database
Tidak ada komentar:
Posting Komentar